
Kamu bilang hubungan udah selesai, tapi lagu-lagu galau di HP-mu masih yang itu-itu aja. Masih ada "Kasih Slow" di pagi hari, "Pamit" waktu tidur malam. Bahkan kadang nyalain lagu cuma biar bisa… nangis dikit. Kenapa ya kita kayak susah banget lepas dari lirik-lirik yang dulu kita anggap soundtrack kisah cinta?
Lagu Itu Kaya Jebakan Emosional
Setiap Lirik Jadi Pengingat:
Bukan cuma nadanya yang menyentuh, tapi karena kamu pernah ada di momen itu bareng dia. Akhirnya, lagu itu jadi seperti pintu rahasia ke masa lalu.
Nggak Cerita ke Siapa-Siapa, Tapi Cerita ke Lagu:
Lagu jadi ‘pelampiasan’. Nggak perlu validasi dari siapa pun, tinggal nyalain dan... tenggelam lagi di kenangan.
Ada Kenyamanan dalam Rasa Sakit yang Dikenal:
Terdengar aneh, tapi kadang kita memilih tetap merasa sedih karena rasa itu udah familiar. Padahal bisa jadi kamu cuma takut melangkah ke depan.
Tips Biar Lagu Gak Jadi Alasan Stuck di Mantan
- Jangan Delete, Tapi Kurangi
Gak harus langsung buang semua lagu galau. Tapi perlahan, ganti juga dengan lagu yang bikin kamu ngerasa lebih baik, lebih kuat. - Bikin Playlist ‘Kamu yang Baru’
Bikin daftar lagu yang mewakili kamu sekarang: yang belajar ikhlas, yang berani melanjutkan hidup. Dengarkan itu lebih sering. - Sadari: Bukan Lagunya yang Salah, Tapi Caramu Mendengarkannya
Kalau kamu dengerin cuma buat flashback, ya move on-nya cuma omongan doang. Tapi kalau kamu bisa dengerin tanpa sakit hati, berarti kamu udah berkembang.
Penutup:
Move on itu proses. Tapi kalau kamu terus-terusan nyalain lagu yang bikin hati perih, prosesnya bakal makin lama. Kamu gak salah kalau masih keinget. Tapi jangan lupa, kamu juga punya hak buat bahagia. Lagu bisa jadi teman, tapi kamu yang pegang kendali. Ganti nadanya, ubah rasanya, dan lanjutkan langkahmu.