Jadian kok Lewat Hp?

Jadian kok Lewat Hp?

Di zaman serba digital seperti sekarang, banyak orang memilih mengungkapkan perasaan lewat chat. Praktis, cepat, dan gak perlu tatap-tatapan langsung. Tapi, wajar kalau muncul pertanyaan: kalau ada yang nembak lewat chat, dia serius atau sekadar iseng?

Gampangnya Chat, Tapi Berat di Makna

Mengutarakan perasaan lewat chat memang lebih mudah secara teknis. Tinggal ketik, kirim, selesai. Tapi justru karena terlalu gampang, kita harus hati-hati menilai keseriusannya.
Kalau dia serius, biasanya pesannya dirangkai dengan hati-hati. Kata-katanya jelas, gak main-main, bahkan mungkin diakhiri dengan kalimat seperti, "Gak perlu jawab sekarang, aku ngerti kalau kamu butuh waktu."

Sebaliknya, kalau nembaknya terkesan asal, sambil becanda, atau setengah gak yakin, kamu perlu waspada. Bisa jadi dia sendiri belum serius dengan perasaannya.

Sikap Setelah Nembak Itu Kunci

Nembak lewat chat memang langkah awal, tapi sikap setelah itu lebih menentukan. Kalau dia tetap konsisten memberi perhatian, ngajak ketemu, dan mau mengenal kamu lebih dalam, itu tanda dia memang sungguh-sungguh.

Tapi kalau setelah nembak dia malah makin jarang chat atau cuma muncul kalau ada maunya, sebaiknya kamu mulai berpikir dua kali. Karena orang yang serius gak cuma ngomong suka, tapi juga menunjukkan rasa itu lewat tindakan.

Komunikasi Tetap Penting

Apapun medianya — chat, telepon, atau ketemu langsung — hubungan tetap butuh komunikasi terbuka. Kalau dari awal sudah ada tanda setengah-setengah, lebih baik jangan buru-buru berharap banyak. Hubungan sehat butuh dua orang yang sama-sama mau berjuang.

Jadi, Serius atau Main-Main?

Jawabannya ada di sikap dan konsistensinya, bukan cuma di teks yang dikirim. Chat bisa jadi awal, tapi tindakan dan usaha setelah itu yang membuktikan seberapa besar keseriusannya. Jangan gampang baper hanya karena kata-kata manis di layar.