
Semarang, 14 Oktober 2023 Perkumpulan
Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) bekerjasama dengan Univeristas Sains dan
Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan TopLoker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Inspiring Professional dengan tema Dialog antar Agama & Moderasi Beragama.
Acara Inspiring Professional Dialog antar Agama &
Moderasi Beragama tersebut diselenggarakan Sabtu, 14 Oktober 2023 Pukul 12.30
s.d 14.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom
Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM)
dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Inspiring Professional ini diisi oleh Dr. Joseph Teguh
Santoso, M.Kom. (Rektor Universitas STEKOM) sebagai Sambutan, Dr. Mampuono,
M.Kom. (Ketua Umum PP PTIC) sebagai Opening, Ali Amin, Ph.D (Ketua Rumah
Moderasi Beragama LAIN Manado) sebagai Narasumber, Dr. Sudarto, M.Pd. (PP PTIC)
sebagai Moderator, dan Hariyono. M.Pd. (Ketua Harian IV PP PTIC) sebagai
Closing Statement.
Dalam pamaparan narasumber, Ali Amin, Ph.D (Ketua
Rumah Moderasi Beragama LAIN manado) menjelaskan tentang Dialog antar Agama
& Moderasi Beragama. Dialog antar agama dan moderasi beragama adalah upaya
untuk memahami, menghormati, dan berkomunikasi antara penganut berbagai agama
dan kepercayaan dengan tujuan menciptakan kedamaian, toleransi, serta
keharmonisan dalam masyarakat. Dialog semacam ini penting dalam menjaga
kerukunan antarumat beragama, mencegah konflik keagamaan, dan mempromosikan
pengertian yang lebih mendalam tentang perbedaan agama. Berikut adalah beberapa
hal yang dapat menjadi landasan dalam dialog antar agama dan moderasi beragama:
1. Ketidakberpihakan: Para peserta dialog harus
bersikap netral dan tidak memihak kepada satu agama tertentu. Ini akan membantu
menciptakan suasana yang terbuka dan inklusif bagi semua peserta.
2. Pengertian dan Edukasi: Penting untuk meningkatkan
pemahaman tentang agama-agama lain. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan,
seminar, dan lokakarya yang membahas ajaran, keyakinan, dan praktik agama-agama
tersebut.
3. Hormat-menghormati: Penting untuk saling
menghormati antara peserta dialog. Ini mencakup menghargai perbedaan dan
keyakinan masing-masing. Sebagai contoh, hindari mengkritik atau merendahkan
agama lain.
4. Kerjasama Sosial: Mendorong kolaborasi antaragama
dalam proyek-proyek sosial yang positif, seperti layanan kemanusiaan dan upaya
penyatuan komunitas.
5. Pendidikan Moderasi Beragama: Memperkenalkan konsep-konsep
moderasi beragama dan mengajarkan nilai-nilai toleransi, kesederhanaan, dan
kerukunan kepada anggota masyarakat, terutama generasi muda.
6. Mengatasi Stereotip dan Prasangka: Dialog dapat
membantu mengatasi stereotip dan prasangka negatif yang mungkin ada terhadap
agama lain. Ini dapat mengurangi ketegangan antaragama.
7. Memperkuat Isu Bersama: Fokus pada isu-isu yang
bersama-sama dihadapi oleh semua anggota masyarakat, terlepas dari agama
mereka. Contohnya bisa termasuk masalah lingkungan, kemiskinan, atau
perdamaian.
8. Penggunaan Media dan Komunikasi: Media sosial dan
saluran komunikasi lainnya dapat digunakan untuk mendukung dialog antar agama
dan mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan toleransi.
9. Partisipasi Pemimpin Agama: Pemimpin agama
memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog dan mempromosikan moderasi
beragama. Mereka dapat memberikan panduan spiritual dan etika yang mendukung
perdamaian.
10. Mengukur Dampak: Penting untuk mengukur dampak
dialog antar agama dan program-program moderasi beragama. Ini akan membantu
menilai efektivitas upaya-upaya ini dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Selama dialog antar agama dan promosi moderasi
beragama, penting untuk mengingat bahwa tujuannya adalah menciptakan masyarakat
yang saling menghormati, toleran, dan berkerukunan, di mana perbedaan agama
menjadi sumber kekayaan dan bukan konflik. Penjelasan lebih lengkapnya bisa
tonton di https://www.youtube.com/live/d65jTRodC1c?si=u6lzIoZ64NFAp0jv