
Semarang, 26 Oktober 2023 University
of Kuala Lumpur (UniKL), Centre for Women Advancement and Leadership (CWAL) of
Malaysia, is organized in partnership and supported by STEKOM University, STIE
STEKOM, Industrial and Vocational Community Association (PERKIVI), Indonesian
Smart Teacherpreneur Association (PTIC), and TopLoker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Internasional dengan tema Concept of Technoprenership & Business Environment.
Acara International Visiting Lecture Concept of Technopreneruship
& Business Environment tersebut diselenggarakan Kamis, 26 Oktober 2023
Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan
melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer
(Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Internasional Visiting Lecture ini diisi oleh
Dr. Mahfuzah Binti Mohaidin (Senior Lecturer of Institute of Information
Technology) sebagai narasumber, dan Paulina Kinanti Eka Praningtyas (Accounting
Student STIE STEKOM) sebagai MC.
Dalam pemaparan narasumber, Dr. Mahfuzah Binti
Mohaidin (Senior Lecturer of Institute of Information Technology) menjelaskan
tentang Concept of
Technoprenership & Business Environment (Konsep Technopreneurship &
Lingkungan Bisnis) Siapa yang menjadi Pengusaha? Seseorang yang mendirikan
entitas baru untuk menawarkan produk atau layanan baru atau yang sudah ada ke
pasar baru atau yang sudah ada, baik untuk hasil yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan. Siapa yang menjadi pengusaha? Individu dalam
organisasi yang memiliki karakteristik kewirausahaan yang tinggi. Umumnya, individu
dengan karakteristik kewirausahaanlah yang mempraktikkan ide-idenya pada produk
perusahaan.
Siapa yang
dimaksud dengan Technopreneur? Seorang pengusaha yang bisnisnya melibatkan
teknologi tinggi. Ini mengacu pada wirausahawan
yang paham teknologi yang mengadopsi teknologi mutakhir, selain potensi
Internet, dalam mengembangkan, menerapkan, dan memberikan layanan dan solusi
yang telah memunculkan model bisnis baru, pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi. Ini hanyalah
kewirausahaan dalam konteks intensif teknologi. Ini adalah proses
kecakapan teknologi yang muncul dan bakat serta keterampilan kewirausahaan.
Technopreneurship
adalah istilah yang menggabungkan kata technology (teknologi) dan entrepreneurship
(wirausaha). Konsep ini mencakup aktivitas kewirausahaan yang berkaitan dengan
pengembangan, penerapan, dan komersialisasi teknologi. Technopreneurs
(wirausahawan teknologi) adalah individu atau kelompok yang menciptakan,
mengelola, dan mengembangkan bisnis yang berfokus pada inovasi teknologi.
Mereka biasanya berusaha untuk memanfaatkan peluang bisnis yang muncul dari
perkembangan teknologi baru atau solusi teknologi yang inovatif. Lingkungan
bisnis, di sisi lain, merujuk pada berbagai faktor eksternal dan internal yang
memengaruhi operasi dan pertumbuhan suatu bisnis. Dalam konteks
technopreneurship, lingkungan bisnis memiliki beberapa aspek penting:
1. Inovasi
Teknologi: Lingkungan bisnis technopreneurship sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi. Perubahan teknologi yang cepat dapat menciptakan
peluang bisnis baru, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi bisnis yang tidak
dapat beradaptasi.
2. Persaingan:
Technopreneurs sering beroperasi di pasar yang sangat kompetitif. Lingkungan
bisnis ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pesaing, dan strategi
yang kuat untuk memenangkan persaingan.
3. Investasi dan
Modal: Pengembangan teknologi seringkali memerlukan investasi yang signifikan.
Technopreneurs harus memiliki akses ke sumber daya finansial dan modal risiko
untuk mendukung pengembangan produk dan peluncuran bisnis.
4. Kebijakan dan
Regulasi: Kebijakan pemerintah dan regulasi dapat mempengaruhi teknologi,
industri, dan pasar tertentu. Technopreneurs perlu memahami kerangka hukum yang
mengatur bisnis mereka.
5. Kemitraan dan
Jaringan: Kerja sama dengan mitra bisnis, penyedia teknologi, dan institusi
pendidikan dapat membantu technopreneurs untuk mengakses sumber daya dan
pengetahuan tambahan.
6. Perubahan
Konsumen: Perubahan dalam perilaku dan preferensi konsumen juga merupakan
faktor penting dalam lingkungan bisnis technopreneurship. Technopreneurs perlu
memahami kebutuhan dan keinginan pasar mereka.
7. Kepemimpinan
dan Manajemen: Kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang kuat sangat penting
untuk mengelola sumber daya dan mengarahkan tim dalam mencapai tujuan bisnis.
8. R&D
(Penelitian dan Pengembangan): Investasi dalam penelitian dan pengembangan
teknologi adalah elemen kunci dalam technopreneurship. Perkembangan teknologi
yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan.
Secara keseluruhan, technopreneurship adalah
pendekatan bisnis yang berfokus pada inovasi teknologi, dan lingkungan bisnis
yang efektif harus memperhatikan faktor-faktor di atas untuk memastikan
kesuksesan dalam memanfaatkan teknologi dalam kegiatan wirausaha. Penjelasan lebih lengkapnya
bisa tonton di https://www.youtube.com/live/CtiIK0kNEXA?si=UveoXIBf1UMRwq9_