Pada kehidupan yang kian modern, gaya hidup menjadi salah satu faktor penilaian atau sudut pandang seseorang terkait nilai, moral dan citra diri dalam pandangan masyarakat disekitarnya. Begitupun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, akibat teknologi yang semakin berkembang turut serta merubah gaya hidup seseorang termasuk gaya hidup mahasiswa baik itu secara positif maupun negatif. Khususnya, bagi mahasiswa belajar di kota metropolitan.
Pada umumnya mahasiswa memiliki rentang usia 18-21 tahun yang mana secara perkembangan dikategorikan sebagai dewasa awal. Pada fase dewasa awal dicirikan sebagai masa peralihan dari ketergantungan menjadi mandiri baik dari ekonomi, kebebasan menentukan diri, dan memiliki pandangan masa depan lebih realistis. Namun, tidak semua dari mereka cukup dewasa untuk memilah pengaruh lingkungan.
Adanya pola kebiasaan yang cenderung menginginkan hidup mewah, misalnya Berfoya-foya dan nongkrong di kafe, mall dan plaza yang terkadang menjadi tuntutan untuk menjadi ajang adu status sosial dilingkungan pertemanan di antara sesama mahasiswa.
KULIAH DI UNIVERSITAS
TERBAIK JAWA TENGAH
BIAYA KULIAH DAPAT DICICIL
398 RIBU / BLN !
DAFTAR SEKARANG 150 RIBU !
Perkembangan Zaman dan Gaya Hidup Mahasiswa
Tuntutan gaya hidup yang terus meningkat tentu saja dipengaruhi oleh adanya fenomena media sosial yang menampilkan berbagai kemewahan. Hal ini kemudian mempengaruhi gaya hidup mahasiswa menjadi lebih konsumtif, mulai dari fashion, liburan, nongkrong di kafe mahal, atau beli ponsel keluaran terbaru.
Sebagai seorang mahasiswa seharusnya mampu mengubah pengaruh lingkungan menjadi lebih positif. Namun, adannya tingkat kepercayaan diri yang rendah serta membutuhkan pengakuan secara sosial di lingkungan pertemanan menyebabkan mahasiswa lebih senang dengan gaya hidup tersebut. Selain tuntutan gaya hidup yang meningkat, kebutuhan akan hidup juga kian meningkat membuat mahasiswa harus mencari cara untuk mampu mencukupi kebutuhannya entah untuk pendidikan dan juga untuk biaya hidupnya. Beberapa mahasiswa mencari jalan keluar dengan cara bekerja. Fenomena peran ganda mahasiswa, yakni kuliah sambil bekerja
Gaya Hidup Positif Bagi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa, gaya hidup positif adalah penting untuk membantu Anda mencapai kesuksesan di kampus dan dalam hidup. Berikut adalah beberapa tips untuk gaya hidup positif bagi mahasiswa:
1. Menjaga kesehatan: Makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol secara berlebihan. Kesehatan yang baik dapat membantu Anda mempertahankan fokus dan produktivitas Anda selama kuliah.
2. Mengatur waktu dengan baik: Buat jadwal yang teratur untuk kuliah, tugas, pekerjaan, dan kegiatan lainnya. Prioritaskan tugas penting dan jangan menunda pekerjaan hingga akhir waktu. Ini akan membantu Anda merasa lebih terorganisir dan mengurangi stres.
3. Memprioritaskan keuangan: Buat anggaran untuk pengeluaran dan berbelanja dengan bijak. Hindari pengeluaran yang tidak perlu dan hindari utang yang tidak perlu. Cobalah untuk menabung sebanyak mungkin agar memiliki keamanan finansial di masa depan.
4. Menjalin hubungan sosial: Berinteraksi dengan orang lain di kampus dan di luar kampus, terutama teman-teman sekelas dan klub atau organisasi. Ini dapat membantu Anda membangun jaringan dan mendapatkan dukungan selama masa kuliah.
5. Mencari pengalaman baru: Terlibat dalam kegiatan yang baru dan menantang, seperti pertukaran pelajar atau magang, akan membantu Anda berkembang dan mengeksplorasi minat baru. Ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal Anda.
6. Menjaga keseimbangan: Meskipun penting untuk fokus pada akademik, tetapi jangan lupakan kepentingan lainnya. Cari waktu untuk kegiatan rekreasi dan bersantai. Terkadang, waktu santai dapat membantu Anda memikirkan solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
7. Berpikir positif: Fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup dan berpikir positif akan membantu Anda melihat potensi dan peluang di sekitar Anda. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dan semangat selama masa kuliah.
Dengan demikian, akan timbul tekad serta keyakinan yang kuat untuk bisa melaksanakan perkuliahan sekaligus bekerja. Meskipun demikian, tetap saja kewajiban seorang mahasiswa adalah menjalani peran sebagai mahasiswa dengan sebaik mungkin.
Memang benar kuliah sambil kerja ataupun kuliah online sistem patut dicoba oleh mahasiswa untuk menambah pengalaman dan mengasah keterampilan. Akan tetapi, jangan jadikan pekerjaan sebagai alasan untuk melalaikan perkuliahan dan menjadikan penghasilan dari kerja menjadi penyebab gaya hidup konsumtif semakin meningkat. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkan status kuliahnya sebagai sarana untuk mencapai aktualisasi diri yakni kebutuhan akan pengembangan diri sebagai bentuk aktualisasi diri dalam menemukan arti hidup sesungguhnya.
Pro Tips Memilih Universitas Yang Bisa Sambil Kerja
Universitas STEKOM telah membuka kuliah online kelas karyawan murah dengan biaya kuliah hanya 398 ribu / bulan!
Lebih dari 6.000+ mahasiswa tergabung dan terbukti, 90% - 95% mahasiswa Universitas STEKOM sudah memperoleh pekerjaan sebelum lulus kuliah!
Satu - satunya di Asia! Universitas STEKOM memiliki kerja sama Eksklusif dengan Toploker.com, platform pencarian kerja terupdate dengan lebih dari 1000 lowongan pekerjaan terbaru setiap hari.
Lebih dari 100.000++ perusahaan di seluruh Indonesia sedang menanti anda.