Bekerja sambil kuliah
memang tidaklah mudah. Tidak hanya membutuhkan waktu yang lebih banyak, tetapi
juga memerlukan kemampuan untuk mengatur waktu dan energi secara efektif.
Banyak faktor yang membuat mahasiswa bekerja saat kuliah, salah satunya untuk membantu
kebutuhan hidup secara finansial. Namun, mengelola
waktu antara kuliah dan pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Banyak mahasiswa
merasa kewalahan dengan beban tugas dan tanggung jawab yang harus mereka
lakukan. Maka dari itu, penting untuk memiliki efikasi diri yang tinggi agar
dapat mengatasi tantangan tersebut.
Efikasi diri dapat
diartikan sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan
tugas tertentu. Dalam hal ini, efikasi diri pada mahasiswa yang bekerja adalah sebuah keyakinan
bahwa mereka mampu mengatasi tuntutan kuliah dan pekerjaan sekaligus. Meningkatkan
efikasi diri dapat membantu mahasiswa yang bekerja untuk lebih percaya diri
dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit.
Sebuah studi oleh
Luthans dan Youssef (2004) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat
efikasi diri yang tinggi cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dan merasa
lebih puas dengan pekerjaan yang dilakukan. Hal ini disebabkan
karena efikasi diri yang tinggi dapat membantu seseorang untuk mengatasi rasa
takut, kecemasan, dan keraguan diri yang seringkali menghambat kemampuan
seseorang untuk mencapai tujuan.
Namun, bagaimana cara
meningkatkan efikasi diri pada mahasiswa yang bekerja? Pertama-tama, mahasiswa
perlu memahami kekuatan mereka dan bagaimana kekuatan tersebut dapat membantu dalam mencapai
tujuan. Mahasiswa juga perlu memahami kelemahan mereka dan mencari cara untuk
mengatasi kelemahan tersebut.
Kedua, mahasiswa perlu
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di tempat kerja. Ini
dapat mencakup keterampilan teknis, seperti menguasai program komputer atau
bahasa pemrograman, serta keterampilan interpersonal, seperti kemampuan untuk
berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan pelanggan.
Ketiga, mahasiswa perlu
memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti mentor atau atasan, untuk
mendapatkan umpan balik dan dukungan. Sumber daya ini dapat membantu mahasiswa
meningkatkan keterampilan dan memperkuat keyakinan dalam kemampuan mereka untuk
berhasil di tempat kerja.
Terakhir, mahasiswa
perlu mengambil tindakan yang tegas untuk mencapai tujuan mereka. Ini dapat
mencakup membuat jadwal yang efektif, menetapkan target yang realistis, dan
berkomitmen untuk mencapai tujuan.
Secara keseluruhan, efikasi diri adalah kunci
untuk keberhasilan mahasiswa yang bekerja. Mahasiswa perlu memahami kekuatan
dan kelemahan mereka, mengembangkan keterampilan yang diperlukan, memanfaatkan
sumber daya yang tersedia, dan mengambil tindakan yang tegas untuk mencapai
tujuan. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan
mencapai keberhasilan di tempat kerja.