×

5 Prinsip Etika Kepemimpinan

5 Prinsip Etika Kepemimpinan

Kepemimpinan etis tidak hanya membentuk tim yang memiliki karakter yang kuat, tetapi juga menciptakan praktik bisnis yang beretika. Selanjutnya, reputasi perusahaan juga meningkat. Kepemimpinan bisnis seperti inilah yang dikagumi orang-orang dengan kualitas terbaik dan menarik minat mereka untuk bergabung.

Kepemimpinan etis juga menjadi daya tarik calon kandidat untuk melamar pekerjaan. Pemimpin yang etis punya pengaruh positif bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mendorong sikap dan tindakan berdasarkan nilai-nilai moral yang sama, pemimpin akan menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan membangun reputasi perusahaan yang kuat.

Etika kepemimpinan bermula dari dua hal pada diri seorang pemimpin, yaitu karakter atau kepribadian dan tindakan atau perilaku.

Pada umumnya, seorang pemimpin dijadikan sebagai panutan atau contoh karena dapat memengaruhi sikap dan perilaku karyawan dalam perusahaan. Oleh sebab itulah, seorang pemimpin memiliki kewajiban-kewajiban moral yang disebut dengan etika kepemimpinan. Apa itu? Etika kepemimpinan merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat dicontoh oleh bawahan atau karyawan.

Berikut lima prinsip etika dalam kepemimpinan yang perlu diketahui, di antaranya :

1. Integritas

Kapan pun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk melakukan apa yang benar. Oleh karena itu, etika seorang pemimpin haruslah tegak dan hormat. Ini akan diperjuangkan dalam memutuskan apa yang dianggap benar atau tidak. Sehingga hal inilah yang akan melahirkan integritas dalam bekerja dan berprofesi.

2. Loyalitas

Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya memang perlu adanya persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.

3. Kejujuran

Setiap orang yang ada di perusahaan, harus menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi rutinitas pekerjaannya. Mereka juga harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan informasi kepada orang lain.

4. Menghormati dan peduli

Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia berbelas kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan hak karyawan.

5. Keadilan Kepemimpinan

Perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh salah menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun. Selain itu, pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang lain. Mereka harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka sendiri. Pemimpin juga harus mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan situasi.