
Kala senja jatuh di antara sela-sela pepohonan tua, dan langit perlahan berubah warna menjadi kelam, kutemukan diriku kembali menatap kosong pada selembar kertas tua. Masih tentangmu. Masih tentang kita, yang tak pernah benar-benar menjadi "kita".
Kau tak hilang ditelan bumi. Tidak. Kau masih hidup, sehat, bahkan barangkali sedang tertawa bersama seseorang yang lebih layak dariku. Kau tak sirna, kau hanya memilih pergi. Dengan tenang, dengan pasti, tanpa menoleh barang sekejap.
Dan aku? Masih di tempat yang sama. Masih menunggumu di batas harap yang telah lama kau tinggalkan.
Kisah yang Kandas Tanpa Diterjang Badai
Kita tak pernah bertengkar, tak pernah berselisih paham. Karena sejatinya, kau tak pernah benar-benar tinggal. Aku mencintaimu dalam diam, sementara kau mencintaiku seperti bayangan, tampak sesaat, lalu lenyap ditelan cahaya siang.
Tak ada yang salah darimu, dan barangkali tak ada pula yang benar dariku. Aku yang terlalu lama mengira diam dan perhatian bisa menggantikan keberanian. Aku yang berharap, padahal kau tak pernah memberi janji.
Aku, dan Segala yang Tak Pernah Kau Ketahui
Kau mungkin tak tahu, betapa senyummu pernah membuat jiwaku utuh kembali. Betapa satu sapa darimu bisa membuat hariku bercahaya. Betapa aku pernah menjadikanmu doa yang tak pernah kutinggalkan, bahkan saat tak ada satu pun tanda bahwa doaku didengar.
Kini kau telah memilih. Bukan aku yang kau genggam, bukan aku yang kau sematkan dalam rencana hidupmu. Dan sungguh, aku tak marah. Hanya getir. Hanya sunyi.
Biar Aksara yang Menyimpannya
Aku takkan menuntut. Takkan memintamu kembali. Tapi izinkan aku tetap menyimpan kisah ini, meski pahit, meski sepihak. Sebab dari sekian banyak rasa, mencintaimu tetaplah yang paling jujur pernah kumiliki.
Namamu, akan tetap kutulis. Dalam surat-surat yang tak pernah kukirim. Dalam puisi-puisi yang hanya aku baca. Dalam malam-malam panjang yang hanya aku jalani.
Sebab meski kau telah menyerah lebih dulu, aku masih bertahan. Bukan karena berharap, tapi karena mencintaimu adalah hal terindah yang bisa kulakukan… bahkan sendirian.