×

Simak Cara Cerdas Menghadapi Bos Pemarah

Simak Cara Cerdas Menghadapi Bos Pemarah

Rata-rata manusia dewasa menghabiskan sekitar delapan jam dalam sehari untuk bekerja sehingga tidak mengherankan jika lingkungan kerja sudah seperti layaknya rumah kedua. Tentunya, kita berharap agar lingkungan kerja menyenangkan dan tidak toksik. Namun bagaimana jika di tempat kerja, ada si bos pemarah yang membuat stres dan bad mood setiap hari?

Survei membuktikan 50% lebih karyawan resign karena bermasalah dengan atasan, dan penyebab tertinggi adalah bos yang pemarah. Mungkin sering komplain, mulai dari kritik hingga cacian pedas yang menyakitkan hati.

Tentu Anda tidak sendiri karena di luaran sana pasti banyak sekali karyawan yang bernasib sama. Sebenarnya, Dengan mengetahui cara menangani bos pemarah dengan tepat, hidup Anda akan jauh dari emosi negatif, sehingga lebih tenang dalam bekerja dan kinerja Anda pun bisa lebih baik lagi.

Bagaimanapun juga bos tetaplah manusia biasa yang memiliki beragam sifat dan kepribadian. Namun demikian, karena berposisi sebagai pemimpin perusahaan, sifat negatif bos mau tidak mau pasti memengaruhi kita Termasuk sikap pemarahnya. Bos yang pemarah biasanya memiliki ciri-ciri sering membentak, kecewa, hingga memberika kritikan pedas.

Sebagai karyawan biasa yang ingin tetap bekerja, tentu kita tidak mungkin melawan si bos. Untuk itu, cobalah lakukan hal-hal berikut ini untuk menghadapi bos yang pemarah, di antaranya :

1. Tenangkan Diri, Ketahui Alasannya

Saat menghadapi masalah apa pun, hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri dan mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Misalnya, mengapa bos jadi sering marah akhir-akhir ini. Apakah permasalahan yang terjadi memang disebabkan oleh Anda ataupun karena pemicu lainnya. Beberapa bos kurang suka berterus-terang. Kadang sikap pemarah mereka hanyalah manifestasi akan kekecewaannya, atau, bisa jadi bos Anda menjadi pemarah karena pasar sedang lesu. Bila demikian, pahamilah kondisinya. Sebab, kelesuan pasar pasti membuatnya sangat tertekan. Bila Anda tak juga menemukan alasan yang tepat, jangan ragu bertanya ke teman. Dengan demikian, Anda bisa benar-benar tahu penyebab persoalan sifat pemarah si bos.

2. Minta Maaf dan Memperbaiki Diri Bila Bersalah

Sikap pemarah bos bisa jadi disebabkan karena kesalahan diri kita. Misal, kita bekerja di bawah target, suka terlambat, atau terlalu pasif. Bila memang alasannya karena kita sendiri, jangan ragu untuk meminta maaf dan mulai perbaiki kesalahan. Lalu bagaimana jika penyebabnya bukan hanya diri kita saja? Ada kalanya, bos jadi suka marah-marah karena kebanyakan karyawannya bekerja di bawah ekspektasi. Cobalah untuk mendiskusikan masalah itu bersama rekan kerja. Bersama-sama, perbaiki performa setiap pegawai agar bos tidak menjadi pribadi menyeramkan yang mudah marah.

3. Belajar untuk Tidak Sensitif

Bagaimana bila sikap mudah marah bos memang sudah dari “sananya”? Ya, tidak jarang bos kita memang memiliki kepribadian mudah marah dan sudah sejak dulu begitu. Kadang, meskipun suka marah-marah, si bos sebenarnya sangat baik dan suka memberikan bonus ke karyawannya. Lantas, apa yang hendak Anda lakukan untuk menghadapi bos pemarah seperti ini? Sebaiknya belajarlah untuk menerima sifat mudah marahnya. Tak ada manusia yang sempurna, daripada Anda jadi stres.

4. Jadilah Karyawan yang Aktif

Memimpin perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bos kadang mudah marah karena ia merasa hanya ia yang peduli dengan perusahaannya. Karenanya, jangan jadi karyawan yang pasif. Jadilah karyawan yang lebih aktif dan tidak menunggu perintah saja. Dalam perusahaan yang masih kecil, sikap Anda ini pasti akan dengan mudah dilihat si bos. Bukan tak mungkin bos Anda merasa lebih senang sebab ia merasa karyawannya peduli dengan perusahaannya. Sikap aktif sebagai karyawan juga menguntungkan diri. Kita akan merasa lebih bersemangat menjalani hari-hari di kantor. Kenaikan pangkat dan gaji juga lebih mudah diperoleh apabila kita aktif di tempat kerja.

5. Beri Selamat untuk Si Bos di Momen Penting

Apakah bos Anda sebentar lagi akan ulang tahun? Atau, ia baru saja dikaruniai buah hati? Momen-momen spesial seperti ini bisa kita jadikan kesempatan untuk mendekati bos. Ajaklah karyawan yang lain untuk memberikan kado dan mengucapkan selamat kepadanya.