
Perkenalkan nama saya Bagas Muhammad Yusuf Setiawan. Saya adalah anak pertama, memiliki adik laki laki yang sedang menempuh pendidikan SMA di salah satu sekolah yang terletak di Semarang. Berangkat dari keluarga yang hidup dengan penuh kesederhanaan.
Ayah saya berumur 63 Tahun dan Ibu saya berumur 57 Tahun. Saya adalah tulang punggung keluarga semenjak SD hingga saat ini saya bisa melanjutkan pendidikan di Universitas STEKOM dengan tantangan yang datang silih berganti. Mulai di umur 10 tahun bertepatan masuk SD, saya mulai belajar mandiri.
Saat pulang sekolah saya kerja serabutan di cucian motor, mobil, ataupun kerja buruh lainya di hari minggu saat libur sekolah. Selain mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sekolah,saya juga harus mencari tambahan uang guna mencukupi kebutuhan sehari hari saya dan kedua orang tua saya.
Sebagai anak laki-laki yang dimana menjadi bahu untuk orang tuanya, tentu saja harus saya cukupi bahkan impian orang tua yang harus saya kejar. Banyak ejekan dan cacian orang orang di sekitar, namun tidak mematahkan semangat dan kerja keras saya untuk mencapai impian itu.
Motivasi saya adalah senyuman kedua orang tua dan mengangkat derajat orang tua dengan apa yang saya bisa perjuangkan. Apapun yang terjadi saya berusaha kuat didepan mereka karena tidak ada kata putus asa di dalam hidup saya.
Pahitnya hidup, cobaan banyak yang telah saya lalui namun saya percaya Allah tidak akan memberikan ujian jika hamba-Nya tidak mampu melewatinya. Saya sekolah SMK selama 3 tahun tanpa mengeluarkan biaya, karena saya mendapat bantuan dari yayasan yang sangat mengetahui keseharian saya.
Namun dibalik itu semua, saat pulang sekolah saya kerja di cafe dengan gaji Rp 300.000 / Bulan. Bukan uang yang saya nilai, melainkan Ilmu dan pengalaman yang saya dapat untuk bekal saya di kemudian harinya. Saat musim pandemi saya hanya dirumah dan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali, tahun 2021 adalah musim pandemi dimana semua kegiatan umum terkena dampak yang sangat merugikan baik dari segi perusahaan maupun sumber daya manusianya.
Saat pandemi saya mencoba mencari jalan agar bisa mendapatkan penghasilan dengan cara menjadi ojek online hingga saat ini. Saat ini saya sudah bekerja di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang jasa.
Saya bekerja di perusahaan sekarang ini dengan jam operasional yang sangat memungkinkan untuk saya mencari tambahan di luar itu sebagai Driver Ojek Online maupun Driver mobil yang membutuhkan jasa saya.
Hingga Pada suatu saat saya memiliki partner kerja yang beliau juga sedang kuliah sambil kerja di Universitas Stekom. Hari demi hari saya sharing bertukar ilmu dan pengalaman sampai saat dimana saya bertanya terkait kelas karayawan Universitas STEKOM.
Saya ingin kuliah kelas karyawan sejak tamat SMK, namun ada kendala ekonomi yang menurut orang tua saya lebih penting dalam hidup saya. Kemudian teman saya memberikan info salah satu bagian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang juga melayani pendaftaran kuliah kelas karyawan.
Semua saya ceritakan kepada admin tersebut terkait kendala di Ekonomi, beliau memberi penjelasan bahwa biaya kuliah bisa dicicil dan waktu kuliah fleksibel. Saya tertarik dan mendaftar dan tiba dimana beberapa bulan kemudian saya terkendala biaya SPP dan SPI.
Lalu admin memberikan bantuan biaya kuliah dengan salah satu platform pinjaman biaya pendidikan yaitu danacita.
Dengan adanya impian orangtua yang harus saya capai saya memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman tersebut asal saya bisa kuliah demi senyuman kedua orang tua saya. Saat ini saya kerja, kuliah dengan dibarengi kerja serabutan apapun itu untuk membayar angsuran dan membiayai sekolah adik saya dan mencukupi kebutuhan sehari hari di rumah.
Tidak ada penyesalan sedikitpun karena apapun yang dilakukan demi orang tua dan keluarga pasti ada jalan terbaik yang sudah ditentukan. Apapun akan saya perjuangkan demi keluarga dan orang tua saya di batas kemampuan saya. Karena seberapapun itu tidak akan bisa membalas perjuangan orang tua yang membesarkan saya hingga saat ini.
Saya tidak malu mempunyai banyak cicilan untuk biaya sekolah saya, dan biaya lainnya karena saya yakin pendidikan itu sangat penting dan berguna sampai kapanpun untuk menentukan dan membuka peluang saya dalam berkarir karena gelar adalah syarat administrasi untuk sebuah profesi.
Berikut cerita singkat saya dari dulu hingga saat ini bisa melanjutkan kuliah sambil kerja di STEKOM yang menjadi kampus yang saya banggakan saat ini. Dengan keberhasilan dalam dunia teknologi maupun ekonomi mendidik para alumni untuk berprestasi dalam bidang apapun dengan berbagai fasilitas yang sangat menunjang kebutuhan pembelajaran sehari-hari.