![WORKSHOP ONLINE DIPLOMASI DAN PUBLIK SPEAKING (HARI KE-6) “Memaknai Komunikasi Internasional Diplomat”](https://portalnews.stekom.ac.id/media/6377/workshop-online-diplomasi-dan-publik-speaking-hari-ke-6-ldquomemaknai-komunikasi-internasional-diplomatrdquo.jpg)
Acara Workshop Online Diplomasi dan Publik Speaking. Pada
hari ke-6 dengan tema Memaknai Komunikasi Internasional Diplomat tersebut yang
di isi oleh H.E Dewa Made Juniarta Sastrawan (Dubes RI di Harare Zimbabwe, Kemenlu
RI) yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan
Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan
masyarakat umum. Beliau menjelaskan tentang Frame & Interpretasi
Informasi Proses/Hasil Diplomasi. Diplomat -> Merancang Info = Framing
Info Hasil/Proses Diplomasi -> Melakukan Interpretasi atas informasi yang
diolah. Mitra Diplomat/Publik Penerima Info -> Melakukan Interpretasi atas
info yang diterima. Proses Komunikasi - Interpretasi Terjadi Secara Bolak-Balik.
Penterjemahan dari satu Bahasa ke Bahasa Inggris (atau Bahasa Resmi PBB lainnya)
-> Juga dapat timbulkan perbedaan interpretasi atas prose komunikasi/penyampaian
hasil/proses diplomasi internasional.
Dr. Ayu Larassati, S.Sos., M.Ikom. menjelaskan tentang
Komunikasi Internasional Diplomat. Dalam dunia nasional dan internasional,
diplomasi yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja sebagai delegasi negara (Diplomat).
Di era saat ini aktor non negara juga berkesempatan menjadi delegasi negara
dalam tidak dalam pengambilan keputusan yang bersifat "high politics".
Diplomat wajib memiliki kemampuan yang mumpuni dalam tata cara berkomunikasi
yang baik.
Faktor-faktor terciptanya Komunikasi Internasional diantaranya
yaitu Adanya kebutuhan negara terhadap
negara lainnya, Perlu dukungan dan solidaritas antar negara, Terjadinya konflik
antar negara dan Acara penjamuan dalam rangka memperat hubungan antara negara.
Kategori-kategori diplomasi diantaranya yaitu diplomasi
reformasi, diplomasi intelektual, diplomasi media genic, diplomasi budaya, dan
diplomat modern. Diplomat Reformasi, sensitif dengan perkembangan politik dalam
negeri dan menunjukan semangat reformasi dalam kinerja diplomasi di pentas
internasional. Diplomat Intelektual, memiliki kemampuan untuk menciptakan
inovasi dan kemampuan mempengaruhi. Diplomat media genic, menggunakan media sebagai
saluran diplomasi dan politik luar negeri. Diplomasi Budaya, seorang diplomat
harus mampu memahami dan membaur dengan lingkungan budaya internasional
tempatnya berada. Diplomat modern, piawai dalam berdiplomasi untuk menggolkan kepentingannegara
yang diwakilinya melalui persetujuan atau kesepaktan kerja sama.
Apa
saja peran diplomat dalam diplomasi ? Mengobservasi dan meneliti gejala-gejala yang
muncul bisa menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Berperan
sebagai pemberi informasi dan persuader. Berperan sebagai negosiator untuk kepentingan
nasional.
Medan
Kerja Diplomasi, Negosiasi sebagai medan kerja (meja perundingan untuk
mengadakan negosiasi). Integritas pribadi diplomat (menguasai berbagai keahlian
dan memiliki dinamika. Kualifikasi seorang Diplomat yaitu Diplomat harus mengikuti aturan protokoler, Diplomat
memiliki wawasan yang luas, dan Diplomat
harus memiliki karakter. Penjelasan lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/tlRSsoaRfWA