WORKSHOP ONLINE DIPLOMASI DAN PUBLIK SPEAKING (HARI KE-6) “Memaknai Komunikasi Internasional Diplomat”

WORKSHOP ONLINE DIPLOMASI DAN PUBLIK SPEAKING (HARI KE-6) “Memaknai Komunikasi Internasional Diplomat”

Acara Workshop Online Diplomasi dan Publik Speaking. Pada hari ke-6 dengan tema Memaknai Komunikasi Internasional Diplomat tersebut yang di isi oleh H.E Dewa Made Juniarta Sastrawan (Dubes RI di Harare Zimbabwe, Kemenlu RI) yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum. Beliau menjelaskan tentang Frame & Interpretasi Informasi Proses/Hasil Diplomasi. Diplomat -> Merancang Info = Framing Info Hasil/Proses Diplomasi -> Melakukan Interpretasi atas informasi yang diolah. Mitra Diplomat/Publik Penerima Info -> Melakukan Interpretasi atas info yang diterima. Proses Komunikasi - Interpretasi Terjadi Secara Bolak-Balik. Penterjemahan dari satu Bahasa ke Bahasa Inggris (atau Bahasa Resmi PBB lainnya) -> Juga dapat timbulkan perbedaan interpretasi atas prose komunikasi/penyampaian hasil/proses diplomasi internasional.

 

Dr. Ayu Larassati, S.Sos., M.Ikom. menjelaskan tentang Komunikasi Internasional Diplomat. Dalam dunia nasional dan internasional, diplomasi yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja sebagai delegasi negara (Diplomat). Di era saat ini aktor non negara juga berkesempatan menjadi delegasi negara dalam tidak dalam pengambilan keputusan yang bersifat "high politics". Diplomat wajib memiliki kemampuan yang mumpuni dalam tata cara berkomunikasi yang baik.

 

Faktor-faktor terciptanya Komunikasi Internasional diantaranya yaitu  Adanya kebutuhan negara terhadap negara lainnya, Perlu dukungan dan solidaritas antar negara, Terjadinya konflik antar negara dan Acara penjamuan dalam rangka memperat hubungan antara negara.

 

Kategori-kategori diplomasi diantaranya yaitu diplomasi reformasi, diplomasi intelektual, diplomasi media genic, diplomasi budaya, dan diplomat modern. Diplomat Reformasi, sensitif dengan perkembangan politik dalam negeri dan menunjukan semangat reformasi dalam kinerja diplomasi di pentas internasional. Diplomat Intelektual, memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi dan kemampuan mempengaruhi. Diplomat media genic, menggunakan media sebagai saluran diplomasi dan politik luar negeri. Diplomasi Budaya, seorang diplomat harus mampu memahami dan membaur dengan lingkungan budaya internasional tempatnya berada. Diplomat modern, piawai dalam berdiplomasi untuk menggolkan kepentingannegara yang diwakilinya melalui persetujuan atau kesepaktan kerja sama.

 

Apa saja peran diplomat dalam diplomasi ? Mengobservasi dan meneliti gejala-gejala yang muncul bisa menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Berperan sebagai pemberi informasi dan persuader. Berperan sebagai negosiator untuk kepentingan nasional.

 

Medan Kerja Diplomasi, Negosiasi sebagai medan kerja (meja perundingan untuk mengadakan negosiasi). Integritas pribadi diplomat (menguasai berbagai keahlian dan memiliki dinamika. Kualifikasi seorang Diplomat yaitu  Diplomat harus mengikuti aturan protokoler, Diplomat memiliki wawasan yang luas, dan  Diplomat harus memiliki karakter. Penjelasan lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/tlRSsoaRfWA