×

Komunikasi Bisnis di Media Sosial

Komunikasi Bisnis di Media Sosial

Komunikasi bisnis memang sangat lues dapat dilakukan dimana saja terutama dalam hal menarik konsumen. Membangun komunikasi bisnis dalam media sosial sangat berperan penting unruk menarik pelanggan agar membeli produk yang kita tawarkan. Membangun start up komunikasi bisnis perusahaan tidak terlepas dari media sosial sebagai alat dalam berkomunikasi dengan konsumen maupun melakukan promosi.

Komunikasi menjadi alat penting dalam menyampaikan sesuatu kepada penerima informan. Media sosial menjadi alasan utama para pelaku usaha untuk membangun strategi penyampaian informasi produk. Media sosial juga merupakan platform yang paling banyak digunakan kalangan masyarakat tanpa memandang umur sehingga kalimat informan itu dibutuhkan secara lues.

Bagimana menggunakan komunikasi bisnis dalam media sosial ?

Penggunaan komunikasi bisnis di media sosial sedikit berbeda dalam hal penyampaiannya terutama penggunakan bahasa yang tidak formal. Fungsi dari penyampain tersebut unruk bisa memberikan keleluasaan kepada calon pembeli. Adapun hal-hal lain yang perlu dilakukan sebelum melakukan teknik komunikasi bisnis di media sosial. Komunikasi bisnis yang sering digunakan dalam media sosial biasanya lebih kepada pembuatan konten promosi. Lebih jelasnya mari kita lihat penjelasan berikut.

1. Gunakan tulisan tidak formal dalam media sosial

Penggunaan bahasa tidak formal dalam media sosial lebih baik karena media sosial tidak semua orang mengerti apa yang disampaikan kita jika menggunakan bahasa formal. Peluang nggunakan bahasa non-formal juga dapat mencakup semua market pasar bisa dari usia remaja sampai tua. Penulisan konten lebih mengutamakan kalimat bahasa perangsang untuk bisa membeli produk. Tidak terlalu padat dan bertele-tele.

2. Membuat konten secara ringkas, spesifik, dan informatif

Pembuatan konten juga harus memperhatikan aspek ringkas, spesifikasi, dan informatif. Kelebihan dari kalimat yang ringkas itu tidak membosankan pembaca dan lngsung tertuju untuk keinginan membeli produk yang ditawarkan. Pembuatan konten juga harus mengandung unsur informatif produk agar pembeli tidak membutuhkan penjelasan yang lebih banyak serta membingungkan, dan membuat ragu pembeli untuk memilih produknya.

3. Selalu melibatkan diri dalam komunikasi di media sosial

Melibatkan diri dalam komunikasi memang membuat nyaman, dan segan dari pembeli terutama kecepatan respon dari penjual terhadap calon pembeli menambah nilai lebih dari kepercayaan pembeli. Penjual juga jangan pernah menghindari kritik, karena kita dapat mengambil kesempatan untuk memperbaiki kesalahan informasi atau menjelaskan bagaimana kesalahan akan diperbaiki.

4. Buatlah dengan jujur dan transparan

Menuliskan informasi produk dengan jujur dan transparan sehingga menambah kepercayaan bagi calon konsumen. Kejujuran dalam sebuah bisnis adalah hal yang sangat penting dimiliki bagi jiwa pembisnis. Kejujuran juga dapat mendatangkan pembeli lain dari pembeli sebelumnya. Kepercayaan menjadi bukti sebuah kesuksesan dalam melakukan bisnis.

5. Berpikir sebelum memposting

Kemampuan menganalisis kebutuhan pasar sangat penting sebelum memposting promosi bisnis yang akan kita jual. Sebelum memposting juga harus melakukan pengecekan  kembali agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan.

6. Memanfaatka seluruh platform media sosial sangat penting, karena dapat memengaruhi komunikasi bisnis.

Contoh aplikasi jaringan sosial adalah sebagai berikut: Twitter dan Facebook merupakan aplikasi yang membuat pengguna untuk dapat terhubung dengan orang lain dan dapat saling bertukar informasi pribadi, seperti foto. Youtube merupakan sebuah aplikasi yang berguna untuk membagikan konten media, seperti video, ebook dan gambar.